E-Commerce
|
Sabtu, 02 Januari 2016
E-Commerce
Pendahuluan
Electronic Commerce (EC) adalah “proses
pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui
jaringan komputer”
EC didefinisikan dari perspektif
berikut :
1. Dari perspektif komunikasi,
E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui
jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;
3. Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;
3. Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
5. E-Commerce Kolaborasi : dari kolaborasi perspektif, e- commerce
adalah kerangka untuk membuat kolaborasi dalam suatu organisasi.
Bila dibandingkan dengan
E-Business
E- Commerce mencakup
segala kegiatan jual beli dan pertukaran informasi bisnis secara elektronik,
termasuk internet. Sedangkan E-Business memiliki definisi yang lebih luas dari
e-Commerce dan mencakup segala aspek yang ada di dalam e-Commerce, plus
bagaimana cara menjalankan bisnis (proses internal dalam organisasi) dan juga
E-business tidak termasuk hanya menjual dan membeli barang dan jasa tapi juga
memberikan pelayanan kepada konsumen dan mengkolaborasikan dengan patner
bisnis, dan memimpin transaksi elektronik di dalam sebuah organisasi.
Definisi e-Bisnis lebih luas dari
e-Commerce karena di dalamnya tidak hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa,
tetapi juga :
-
Layanan
pelanggan
-
Kolaborasi
dengan mitra bisnis
-
Mengelola
transaksi elektronis dalam organisasi
Teknologi
e-Commerce
Dalam
teknologi e-Commerce terdapat juga 3 bagian teknologi, diantaranya :
1.
Electronic
Markets
Penggunaan
teknologi informasi dankomunikasi untuk melakukan / menyajikan penawaran dalam
suatu segmen pasar dan oleh karenanya menyebabkan :
-
Pembeli
dapat membandingkan harga
-
Pembeli
dapat membuat pilihan pembelian
2.
EDI
(Electronic Data Service)
EDI
merupakan sistem standarisasi pengkodean transaksi perdagangan sehingga
memungkinkan adanya komunikasi langsung dari sistem komputer ke sistem komputer
yang lain antar organisasi
Penggunaan EDI meniadakan perlunya penggunaan
faktur pemesanan dan tagihan dalam bentuk hardcopy dan menghindari adanya penundaan
dan kesalahan dalam penanganan berkas-berkas hardcopy.
3.
Internet
Commerce
Penggunaan
internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pengiklanan
dan penjualan produk dan jasa.
Keuntungan
e-Commerce
Keuntungan e_commerce disini
terdapat pada dua pihak yang bersangkutan diantaranya :
-
Bagi
organisasi/penjual
Membuat
pasar nasional ataupun international menjadi semakin mudah dicapai dan menurunkan
biaya proses, distribusi, dan pengumpulan informasi.
-
Bagi
konsumen/pembeli
Akses
yang sangat luas (world-wide) terhadap sejumlah besar produk dan jasa dan juga
bisa home shopping and delivery
Batasan
e-Commerce
Batasan e-ccommerce ada dua sisi,
diantaranya :
-
Secara
Teknis
1.
Belum
adanya standarisasi keamanan transaksi
2.
Kurangnya
bandwidth untuk koneksi
3.
Mahalnya
biaya akses
-
Non-teknis
1.
Persepsi
bahwa e-Commerce tidak aman
2.
Legal
issues yang belum pasti (ketidakjelasan hukum)
Tipe-tipe
e-Commerce
Ada 4 tipe e-commerce yang dapat dimanfaatkan oleh
pelaku usaha :
1.
ritel
online. Model business to customer (B to C). Pihak perusahaan menjual
barang dalam bentuk eceran ke tangan konsumen akhir tanpa diketahui siapa produsen
barang tersebut. Contohnya,Lazada, Blibli, dan Bhinneka.
2.
Business
to business, yang berarti si pihak A menjual barang kepada pihak B untuk dijual
kembali. Seperti jaman sekarang, pihak B disebut sebagai reseller
3.
iklan
baris. Jenis e-commerce paling sederhana dengan model bisnis customer
to costumer (C to C). Ciri khasnya adalah penyedia jasa e-commerce tidak
terlibat langsung dalam transaksi yang terjadi. Contohnya Kaskus dan Olx.
4.
Perusahaan
menggunakan jaringan internal untuk menawarkan produk dan layanan karyawan
mereka secara online dan juga tidak selalu online di Web – sedang terlibat
dalam B2E (Business-to-Employee) e-commerce.
5.
G2G
(Government to Government), G2E (Government to Employee), G2B (Government to
Business), B2G (Business to Government), G2C (Government to Citizen), C2G
(Citizen to Government) adalah bentuk lain dari e-commerce yang melibatkan
transaksi dengan pemerintah – dari pengadaan untuk pengajuan pajak untuk
pendaftaran bisnis untuk memperbarui lisensi. Ada kategori lain dari e-commerce
di luar sana.
6.
Mobile
Commerce (m-commerce) merupakan subset dari e-Commerce, yang didefinisikan
sebagai proses transaksi yang dilakukan secara elektronik, baik melalui
internet, smart card maupun perangkat mobile melalui jaringan seluler.
Perbedaan
proses perdagangan sercara manual dengan e-commerce ialah seperti gambar berikut :
Pada proses
dengan e-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen,
entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan
biaya dan waktu/kecepatan proses.
Kualitas transfer
data pun lebih baik, karena tidak dilakukan
entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.\
Model Bisnis E-Commerce
-
Definisi :
“Method
of doing business by which a company can sustain itself – that is generated
revenue.”
-Michael Rappa-
-
Jenis model bisnis E-Commerce
Menurut
Michael Rappa, model bisnis dalam eCommerce dibagi menjadi :
a.
Brokerage
Membawa
pembeli dan penjual pada satu tempat yang sama dan menjadi fasilitator
transaksi.Model penghasilannya terutama dari biaya persen per transaksi yang terjadi.
b.
Advertising
Merupakan
pengembangan dari model broadcasting (penyiaran) tradisional. Dalam hal
ini yang menjadi broadcaster (penyiar) adalah situs web yang menyediakan
content (isi) dan services (layanan) dikombinasikan dengan advertising
message (iklan) yang terletak di banner. Model penghasilannya
terutama dari biaya pemasangan banner. Model ini hanya bisa berjalan
apabila traffic dari situs web broadcaster (penyiar) cukup besar
/ sering dikunjungi.
c.
Infomediary
Data mengenai pembeli dan kebiasaan
membeli mereka sangat penting, data tersebut kemudian digunakan sebagai bahan
analisis. Hasil analisis tersebut dijual ke pihak ketiga yang memerlukan.
d.
Merchant
Model bisnis ini merupakan bentuk
elektronis dari penjualan barang secara grosir maupun eceran (retail). Penjualan
bisa melalui harga yang ada maupun melalui lelang
e.
Manufacturer
Perusahaan brick and mortar, yang sudah
mempunyai basisindustri sendiri, membuat web untuk beberapa tujuan :
§
Memperpendek
rantai distribusi produk dengan akses langsung ke pemakai
§
Meningkatkan
pelayanan dan mengetahui kebutuhan pelangan secara langsung
f.
Affilite
Model
bisnis yang memungkin afiliasi antar situs web eCommerce untuk melakukan
promosi / penjualan di Internet
g.
Community
Berbasiskan
pada kepuasan pengunjung situs, pada beberapa kasus pengunjung merupakan
penyumbang isi dan pendapatan dari situs web tersebut.
h.
Subscription
Pengunjung
membayarkan sejumlah uang pada saat akan mengakses situs tersebut. Isi dari
situs tersebut merupakan informasi yang bernilai tinggi. Pengunjung dikenakan
biaya berdasarkan dengan banyaknya fasilitas yang diakses pada situs web
tersebut. Umumnya situs web untuk payment gateway untuk kartu kredit
Pada sebuah strategi situs web terkadang
kombinasi antar beberapa model bisnis digunakan untuk menghasilkan keuntungan
bagi organisasi.
edit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar