Isu Terkini Tentang teknologi Informasi
|
Sabtu, 02 Januari 2016
Sekelompok
ilmuwan teknologi informasi di Industrial Technology Research Institute (ITRI)
telah menemukan layar monitor setipis kertas.
Layar monitor ini
juga bisa ditekuk dan digulung seperti layaknya kertas biasa tanpa rusak sedikitpun.
Sehingga hasil teknologi komputer ini mampu disatukan dengan kertas koran untuk
menampilkan gambar bergerak bak poster hidup di film Harry Potter. Layar monitor
tipis ini dinamai FlexUPD. kelak teknologi terbaru ini diharapkan dapat mengurangi berat dan
ukuran e-reader dan tablet PC.
Layar
tipis ini diklaim dapat diintegrasikan dengan beberapa teknologi layar monitor
terkini seperti LCD, LED, bahkan OLEDs (organic light-emitting diodes).
Karena tipis dan
ditambah dengan teknik layout dan percetakan terbaru, maka akan sangat mungkin
bagi FlexUPD untuk ‘ditempelkan’ ke kertas koran untuk menampilkan gambar hidup
maupun film yang berhubungan dengan berita yang tengah disajikan dalam koran
tersebut.
Hal ini tentunya sebuah langkah
besar bagi teknologi komunikasi.
Struktur elektronik FlexUPD memang sangat canggih.
Anatomi layar monitor
tertipis di dunia ini terdiri dari lapisan-lapisan mikro film transistors yang
dilekatkan pada selembar materi fleksibel. Sehingga layar monitor ini tidak
kaku dan dapat memiliki tingkat fleksib ilitas seperti kertas.
GREEN ICT
ICT
adalah kepanjangan dari Information and Communication Technology
atau yang biasa dikenal dengan Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
ICT
??
Green
ICT merupakan sebuah konsep yang di kaitkan dengan upaya mengurangi
konsumsi energi dan sumber daya alam lainnya, di samping emisi dan sampah yang
dihasilkan dari kegiatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi
Pengaplikasiannya
tersebar luas di berbagai proses bisnis, intinya pengusaha
atau siapapun yang terkait dengan bidang ICT di harapkan mampu
melakukan Efisiensi untuk mendukung pelestarian lingkungan di sekitarnya
Contoh :
-
email sebagai bentuk peduli lingkungan dalam hal pengurangan
penggunaan kertas, (shg mengurangi penebangan pohon sbg bahan dasar kertas)
-
Telekonferensi dapat mengurangi biaya perjalanan dan berdampak
pd penurunan emisi karbon dan pemanasan global (dampak dari kendaraan)
Bagaimana
dengan Indonesia ????
saat ini di Indonesia
ada sekitar
- 850 stasiun
pemancar TV,
- Ribuan pemancar
radio,
- 80 juta pesawat TV
- 50-juta pesawat
radio,
- 90.000 BTS jaringan
ponsel GSM dan CDMA,
- 25 ribu SSL Desa
Berdering
- 131 SSL Desa
Pinter, dan 5.748 Pusat Layanan Internet Kecamatan.
Dari sisi pelanggan :
- 9 juta pelanggan
PSTN,
- 160 juta pelanggan
ponsel,
- 35 juta pelanggan
telepon Fixed Wireless Access,
- 45 juta pengguna
Internet dan 2,5 juta pengguna broadband.
- produksi vocer
pulsa telepon diperkirakan sekitar 50 juta per tahun
Dan
menjadi limbah (E-WASTE) yang juga mencemari lingkungan,
semua dihasilkan dari sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Akibat
dari e-waste ini adalah meningkatnya
emisi karbon (CO2) dan pemanasan global.
Salah
satu perusahaan ICT yang mulai mempraktikkan green ICT adalah PT XL Axiata Tbk
Konsep
green ICT di XL merujuk pada usaha ikut menyelamatkan bumi dari berbagai
ancaman perusakan caranya :
-
Non-CFC untuk air conditioner (AC)
-
Charge Discharge Battery (CDC). CDC merupakan kombinasi antara penggunaan
baterai dan genset secara bergantian sehingga mengurangi operasi genset dari 24
jam sehari menjadi hanya 11 jam sehari.
-
BTS dengan Intelligent Ventilation System (IVS), yakni sistem
pendinginan dalam shelter yang mengombinasikan antara DC fan dan AC, sehingga
pengoperasian AC berkurang hingga 30%.
-
teknologi BTS dan jaringan, mampu menekan konsumsi energi hingga
60%.
-
peniadaan kertas untuk tagihan pelanggan XL PascaBayar
(e-Billing). Melalui sistem e-Billing ini,
-
penggunaan vocer reload pulsa dalam kertas secara minimal
-
pasokan listriknya dari energi angin dan matahari
-
pembuatan vocer isi ulang
dari kertas yang sangat kecil untuk mengurangi limbah.
edit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar